Kali ini kita akan
membahas mengenai teks berita yang merupakan salah satu mata pelajaran bahasa
indonesia tingkat SMA, kita akan jelaskan mengenai pengertian teks berita
beserta contoh teks berita terbaru 2017 mengenai pendidikan dan bencana
alam. contoh teks berita ini sangat cocok untuk kalian yang sedang mencari
tugas sekolah tentang berita. semoga dapat membantu guys..
Pengertian Teks Berita
Pengertian teks berita adalah teks yang berisi
tentang segala hal yang terjadi di dunia dan juga ditulis di berbagai media
masa, seperti media cetak, tv, ataupun didalam media sosial. Sebuah berita
haruslah fakta yang terjadi di dunia, tetapi tidak semua fakta harus menjadi
berita. Hanya fakta penting yang biasanya diangkat menjadi sebuah berita.
Contoh Teks Berita :
Setelah kita mengetahui apa itu teks berita,
sekarang saya akan menjabarkan contoh teks berita mengenai pendidikan,
kecelakaan dan bencana alam.
Contoh berita tentang Pendidikan
Contoh teks
berita pendidikan yang berjudul "Buku LKS SD mengandung konten
narkoba"
TANGERANG SELATAN - Polisi akan memproses secara
hukum bagi siapapun yang lalai dan terlibat atas peredaran buku Lembar Kerja
Siswa (LKS) IPA kelas 5 SD berkonten narkoba di Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan memastikan, tim
gabungan tengah menyelidiki lolosnya LKS itu ke sekira 32 sekolah yang berada
di Ciputat dan Pondok Aren. Jika ada unsur kelalaian, dipastikan sanksi pidana
tengah menanti bagi pihak yang terlibat.
"Tim gabungan sedang menyelidiki, jika ada
unsur kelalaian maka akan kita proses hukum," kata Ayi usai menghadiri
deklarasi damai Pilgub Banten 2017 di Ciater, Serpong, Senin (12/09/2017).
Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pendidikan
(Disdik), Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dan Polres Tangsel terus
menelusuri siapa saja yang terlibat dalam peredaran LKS terbitan Bakti Ilmu
(BI) itu.
Keberadaan LKS tersebut diduga turut melibatkan sejumlah
oknum dari Disdik Tangsel maupun pihak sekolah, mengingat peredarannya yang
begitu leluasa dan tak mendapat pengawasan ketat sejak tahun lalu.
"Nanti kan penerbitnya juga akan dipanggil,
akan kami mintai keterangan siapa saja timnya untuk mencetak buku itu. Kami
juga masih menunggu adanya laporan dari korban ataupun orang tua siswa yang
merasa dirugikan atas konten narkoba tersebut," tuturnya.
Contoh
2 "Peserta SBMPTN Naik Signifikan, Mayoritas Siswa Sudah Melek
Teknologi"
JAKARTA
- Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 Ravik Karsidi
mengatakan, kuota SBMPTN Computer Based Test (CBT) tahun ini meningkat tajam
tidak lepas dari pola pikir mayoritas siswa yang sudah melek teknologi.
Hal
ini,katanya, dibuktikan dari tingginya permintaan CBT tahun lalu sementara
panitia belum siap dari segi sarana prasarana. Ravik menerangkan, keuntungan
CBT ialah lebih cepat dan dari sisi kerahasiaan juga lebih terjaga.
Rektor
Universitas Negeri Sebelas Maret ini menerangkan, masalah infrastruktur CBT
sudah tidak ada persoalan. Sebab semua perguruan tinggi menyatakan siap untuk
mendukung ujian computer ini. “Perguruan tinggi semua siap. Dan kita pun sudah
menjajaki kerjasama dengan SMA yang melakukan UN BK. Jadi urusan infrastruktur
sudah tidak ada persoalan,” katanya, Selasa (17/1/2017).
Dia
menyampaikan, penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel,
transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi. Selain itu
juga tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan
tinggi.
Ketua
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Herry Soehardiyanto
menyampaikan, inovasi dan terobosan memang terus dikembangkan setiap tahun demi
seleksi mahasiswa baru yang lebih berkualitas.
Menurut
dia, SBMPTN CBT ditingkatkan kuotanya untuk mengantisipasi kecurangan. “Kami
terus menerus berimprovisasi. Dulu yang hanya kertas sekarang CBT untuk
mengantisipasi kecurangan agar tidak terjadi lagi,” terangnya.
Contoh
3 "Jokowi Minta Pendidikan Karakter Lebih Ditingkatkan"
JAKARTA
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil tiga anak buahnya yakni Menteri Agama
(Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhajir Effendi, dan Menristekdikti M
Nasir, ke Istana Negara.
Menurut
Menag Lukman, Presiden memanggil tiga menteri sekaligus untuk membahas masalah
pendidikan, terutama pendidikan karakter bangsa yang menjadi perhatian serius
pemerintah.
"Bagaimana
pendidikan terkait jati diri ke-Indonesiaan kita yang memang dikenal sebagai
masyarakat bangsa yang religius, sangat agamis, sekaligus sangat memperhatikan
keragaman, kemajemukan, kebhinekaan," tutur Lukman Hakim, di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Lukman
mengatakan, Presiden Jokowi sangat mengharapkan model pendidikan karakter
bangsa lebih dikembangkan. Bahkan Jokowi menginginkan model pendidikan
tersebut dikembangkan di semua level pendidikan.
"Oleh
karena itu, tadi diundang oleh Pak Presiden adalah Mendikbud, Menristekdikti,
dan saya," ujar Lukman.
Berikut ini adalah beberapa Contoh
Teks Berita Tentang Bencana Alam 2017
Contoh
4 tentang "BNPB Perkirakan Bencana Alam pada 2017 Tak Sedahsyat 2016"
Jakarta
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksikan ancaman bencana
kebakaran hutan dan banjir pada 2017 tidak sedahsyat tahun sebelumnya. Sebab,
fenomena alam akibat perubahan iklim sudah berlalu pada tahun depan.
"Menurut
BMKG di 2017 tidak ada fenomena penguatan El Nino atau La Nina, maka
diperkirakan ancaman bencana kemarau atau curah hujan tinggi berstatus
normal," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo
Nugroho di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Sutop
menlanjutkan, bencana hidrometrologi tetap mendominasi pada tahun depan.
Bencana yang dimaksud seperti banjir dan longsor.
"Bencana
hidrometrologi mendominasi, diperkiraan sampai 90 persen di 2017, seperti
banjir, longsor, dan puting beliung. Puncaknya ada di Januari hingga
Maret," imbuh Sutopo.
Kebakaran
dan banjir menjadi bencana langganan sepanjang 2016. Fenomena perubahan iklim
berpengaruh besar dalam parahnya kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Begitu pula banjir. Sejumlah wilayah banjir, Indonesia dikejutkan bencana
tersebut seperti di Bandung dan Bima menjelang akhir tahun ini.
Contoh
5 tentang "Cuaca Ekstrem dan Tahun Bencana"
Bandung
- Air begitu cepat merendam rel di Stasiun Kota Bandung (Stasiun Hall), Jawa Barat.
Selain rel, banjir yang terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB itu
merendam ruang tunggu di stasiun bagian selatan.
"Genangan
air di Stasiun Bandung mencapai 20 sentimeter dan membuat aktivitas
terhenti," ujar Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua
Banjarnahor, saat dihubungi Liputan6.com di Bandung, Minggu, 13 November 2016.
Banjir
yang merendam Stasiun Bandung atau Stasiun Hall mengakibatkan gangguan
perjalanan kereta api di wilayah itu. Sebelumnya, hujan deras memang mengguyur
Kota Bandung.
"Kondisi
jalur rel Stasiun Bandung terendam air sejak pukul 12.00 WIB, akibatnya kereta
api tertahan di sinyal masuk Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Ciroyom,"
ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) II Ilud
Siregar, dalam pesan singkatnya, Minggu, 13 November 2016, seperti dilansir
Antara.
Boleh
dikatakan, banjir di stasiun terbesar di Kota Bandung itu baru pertama kali
terjadi. Penyebab banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak tengah hari di
sejumlah kawasan Kota Bandung, termasuk stasiun yang terletak di perbatasan
Kelurahan Kebonjeruk dan Pasirkaliki tersebut.
Banjir
mengakibatkan keterlambatan perjalanan dan pemberangkatan sejumlah rangkaian
kereta api di stasiun itu pada Minggu siang hingga sore. "Ketinggian
genangan sekitar 50 centimeter, dan merendam jalur rel dan ruang tunggu di
stasiun bagian selatan, sehingga perjalanan KA tertahan di beberapa stasiun di
Bandung," ucap Ilud.
Ia
menyebutkan, akibat genangan air itu, PT KAI menghentikan perjalanan KA di
beberapa stasiun terdekat. Alhasil, terjadi keterlambatan perjalanan dan
pemberangkatan kereta api.
KA
Argo Parahyangan nomor perjalanan 25 jurusan Bandung bahkan mengalami
keterlambatan pemberangkatan dari pukul 14.30 WIB menjadi berangkat pukul 16.00
WIB. Ini berarti terlambat sekitar satu setengah jam.
Hujan
Badai
Selain
mengakibatkan banjir, hujan badai di kawasan itu juga mengakibatkan sebuah atap
parkir kendaraan di Jalan Stasiun selatan juga ambruk akibat tertiup angin
kencang.
Sementara
itu hingga sore tadi sekitar pukul 16.50 WIB, hujan deras masih mengguyur
kawasan Bandung Raya dan sekitarnya. Banjir juga terjadi di sejumlah daerah di
Kota Bandung antara lain di Jalan Sukajadi dan Sukagalih, Jalan Cijerah depan
Pasar Cijerah, perempatan Jalan Gedebage, Jalan Sunda.
Selain
itu, banjir juga terjadi di Jalan Pagarsih. Bahkan banjir di kawasan Jalan
Pagarsih ketinggiannya lebih parah dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Jalan
itu kembali menjadi sungai akibat luapan Sungai Citepus yang tidak mampu
menampung debit air.
Belasan
pohon tumbang akibat hujan badai itu seperti di Lapangan Pajajaran, di Jalan
Serayu, di Jalan Brantas, serta sebuah bilboard juga tumbang di Jalan Sudirman,
Kota Bandung.
BACA JUGA "14 CONTOH & PENGERTIAN FRASA"
2
Banjir Bandang
Banjir
saat ini memang kerap melanda kota berjuluk Paris van Java tersebut. Dua banjir
bandang parah bahkan menimpa Kota Bandung hanya dalam sebulan. Jalan Pagarsih
menjadi kawasan terparah, selain Pasteur dan Gedebage. Total sudah empat mobil
warga terseret arus banjir bandang saat diparkir di daerah itu.
Banjir
bandang juga menyebabkan nyawa Ade Sudrajat tewas setelah terbawa banjir saat
berusaha menolong rekannya pada 24 Oktober 2016. Total kerugian akibat banjir
bandang jilid I bahkan mencapai Rp 16 miliar.
Kepala
Badan Geologi Ego Syahrial mengungkapkan analisisnya atas bencana banjir yang
menerjang Kota Bandung. "Pergerakan tanah pemicu? Ya sudah pasti bergerak,
tapi ini kita mapping seluruh kejadian banjir yang ada di Jabar, terutama
Bandung. Ini hulunya kan sudah rusak. Jadi sudah terkikis, alih fungsi lahan
yang harusnya jadi daerah serapan," kata dia, Jumat, 11 November 2016.
Faktor
lainnya adalah adanya pendangkalan aliran sungai. Hal itu disebabkan kegiatan
manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah dan meninggali
lokasi yang semestinya menjadi daerah resapan air.
"Memang
masyarakat kita sudah banyak yang tinggal di alur jadi menyempit. Jadi,
kombinasinya segala macam, kombinasi pendangkalan penyempitan plus juga curah
hujan yang di atas normal," kata Ego.
Langkah
Ridwan Kamil
Adapun
pada Rabu, 9 November 2016, sejumlah wilayah di Kota Bandung kembali diterjang
banjir bandang, terutama di kawasan Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak,
Kecamatan Astana Anyar. Banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur
sejak sore hari.
Padahal,
sekitar 1.000 petugas membongkar saluran/sedimentasi di wilayah tersebut untuk
persiapan pemasangan Tol Air di Pagarsih.
Karena
kejadian itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menahan diri untuk tidak
menyinggung pihak lain. Ia menegaskan Pemerintah Kota Bandung terus berupaya
menanggulangi bencana musiman, terutama di kawasan Jalan Pagarsih, termasuk di
dalamnya memperlebar gorong-gorong menjadi 2x2 meter untuk dua jalur.
"Pemkot
Bandung pada dasarnya akan bekerja dan tidak akan menyalahkan siapa-siapa hanya
kadang-kadang masalahnya di waktu dan kita upaya lagi...Dari zaman dulu memang
sudah banjir, hanya sebagai manusia kita mencari cara dengan ilmu dan
sebagainya," kata lelaki yang akrab disapa Emil itu saat meninjau lokasi
banjir di Jalan Pagarsih, Rabu malam, 9 November 2016.
Emil
mengungkapkan dua program bakal menjadi unggulan yaitu, danau resapan yang
berfungsi sebagai parkir air serta sumur resapan di setiap rumah. Rencananya
ada lima danau resapan akan dibangun pada 2017 mendatang di Jalan Bima,
Sinaraga, Babakan Jeruk, depan Pasar Gedebage dan di kawasan masjid terapung yang
kini masih dalam tahap pembebasan lahan.
Peringatan
BMKG
Bukan
hanya Bandung. Bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Indonesia, memang
semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini disebut karena
faktor mulai adanya pertemuan angin hingga dipicu oleh skala atmosfer lokal
maupun yang lebih luas lagi.
Menurut
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari ke
depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah
Sumatera dan Jawa relatif tinggi. Diperkirakan potensi hujan masih terus
meningkat dalam seminggu ke depan.
"Khususnya
di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Sumatera Selatan,
Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan
Utara," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S Swarinoto dalam
keterangan tertulis, Jakarta, Kamis 10 November 2016.
Besarnya
pengaruh lokal dan tingginya pemanasan mengakibatkan periode saat ini hingga
akhir November memicu peningkatan intensitas Thunderstorm yang memungkinkan
terjadi petir dan angin kencang. Masyarakat pun diimbau berhati-hati ketika
beraktivitas di luar rumah pada sore hari.
Selain
itu, lanjut dia, khusus untuk daerah perkotaan dan dataran tinggi, agar
mengantisipasi hujan lebat dengan durasi singkat yang dapat menyebabkan
genangan bahkan banjir bandang.
Tahun
Bencana
Sepanjang
tahun ini berbagai bencana alam dan cuaca ektrem terus mendera banyak daerah di
Tanah Air. Mulai dari banjir, longsor hingga angin puting beliung.
"Tahun
2016 adalah tahun bencana. Berdasarkan data sementara selama tahun 2016, hingga
11 November 2016 tercatat 1.985 kejadian bencana," ucap Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis,
Minggu, 13 November 2016.
Menurut
Sutopo, jumlah ini diprediksi terus bertambah karena curah hujan akan terus
meningkat selama November hingga Desember mendatang. Dengan demikian, banjir,
longsor dan puting beliung diprediksi akan terus terjadi di berbagai wilayah.
Selain itu, belum semua kejadian bencana yang ada di Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) belum dilaporkan ke BNPB.
"Jumlah
kejadian bencana sebanyak 1.985 bencana ini adalah rekor tertinggi yang pernah
terjadi sejak 10 tahun terakhir. Meskipun bencana yang terjadi tidak termasuk
bencana besar, namun korban jiwa dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan bencana
cukup besar," ia menambahkan.
Sebagai
perbandingan jumlah kejadian bencana selama 10 tahun terakhir adalah tahun 2007
(816 bencana), 2008 (1.073), 2009 (1.246), 2010 (1.941), 2011 (1.633), 2012
(1.811), 2013 (1.674), 2014 (1.967), dan 2015 (1.677).
"Dampak
yang ditimbulkan bencana selama tahun 2016 adalah 375 orang tewas, 383 jiwa
luka-luka, 2,52 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan lebih dari 34 ribu rumah
rusak. Diprediksi dampak bencana ini akan terus bertambah," Sutopo
menekankan.
Dari
1.985 bencana, imbuh dia, bencana banjir adalah yang paling banyak terjadi,
yaitu 659 kejadian. Selanjutnya berturut-turut adalah puting beliung 572
kejadian, longsor 485, kebakaran hutan dan lahan 178, kombinasi banjir dan
longsor 53, gelombang pasang dan abrasi 20, gempa bumi 11, dan erupsi gunung
api 7 kejadian.
"Bencana
longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban tewas paling banyak yaitu 161
jiwa. Sedangkan banjir menyebabkan 136 jiwa tewas, kombinasi banjir dan longsor
46 tewas, puting beliung 20 jiwa, erupsi gunung api 7 jiwa, gempa bumi 3 jiwa,
dan kebakaran hutan dan lahan 2 jiwa," ujar Sutopo.
Untuk
itu, Sutopo mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir,
longsor dan puting beliung. Diprediksi hujan akan terus meningkat hingga puncaknya
pada Januari 2017 mendatang.
"Sesuai
dengan polanya, Januari merupakan puncak curah hujan di sebagian besar wilayah
di Indonesia. Pola bencana juga menunjukkan bahwa Januari adalah bulan paling
banyak bencana di Indonesia," juru bicara BNPB itu memungkasi.